Think




Manusia merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki kemampuan paling baik di antara makhluk hidup yang lainnya. Salah satu kemampuan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup yang lain adalah kemampuan berpikir. Dari berbagai kemampuan yang ada dari dalam diri manusia, berpikir merupakan sebuah kemampuan yang memiliki peranan penting, yang nantinya dapat menentukan kualitas hidupnya. Namun demikian tidak setiap orang mampu mengoptimalkan kemampuan ini. Salah satu usaha yang mestinya dilakkan agar pikiran bisa berperan secara baik adalah belajar untuk berpikir positif. 

Berpikir positif merupakan usaha mengisi pikiran dengan berbagai hal atau muatan yang positif serta memiliki berbagai kriteria yaitu (1) benar, artinya tidak melanggar nilai-nilai kebenaran, (2) baik, bagi dirinya maupun orang lain disekitar, dan (3) bermanfaat, dengan menghasilkan sesuatu yang berguna. Kebiasaan berpikir positif merupakan sikap dan tindakan yang mendatangkan manfaat besar bagi individu yang bersangkutan, yaitu berkenaan dengan kesehatan, emosi, percaya diri, kreatif dan segudang manfaat lainnya.

Orang yang berpikir positif pada saat dirinya menghadapi suatu permasalahan akan merasa yakin bahwa dirinya akan berhasil dalam melakukan tugas tersebut. Kebiasaan berpikir positif dapat membuat seseorang tegar dalam menghadapi suatu kegagaan. Dengan adanya sebuah pemikiran yang positif, seseorang akan mampu mengembangkan pandangan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya dan masih ada kesempatan untuk meraih keberhasilan. Jika seseorang dalam ruang pikirannya diisi oleh hal-hal yang positif maka dirinya akan memiliki gambaran diri yang positif pula. Kebiasaan berpikir positif juga berpengaruh pada kesuksesan seseorang.

Orang yang memiliki pemikiran positif akan membantu dalam melakukan segalanya dengan rasa yakin, tenang dan menganggap segala masalah akan dapat di selesaikan serta selalu ada solusi disetiap masalah. Disamping itu, berpikir positif merupakan suatu jalan untuk mencapai suatu tujuan dan akan membawa untuk yakin dengan tercapainya sebuah mimpi



~ So Think Positive on Everything






Selfish





Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial, yang mana dirinya dituntut untuk hidup bermasyarakat atau berdampingan dengan sesama dan nantinya timbul lah sebuah interaksi sosial. 
Namun terkadang dalam kegiatan berinteraksi dengan orang lain kita sering dihadapkan dengan aneka ragam type, karakter atau kepribadian masing-masing individu yang akan memberi warna tersendiri dalam kehidupan ini.

Dan tak jarang pula ketika dalam berinterkasi terjadi gesekan-gesekan kecil yang akan timbul perasaan tersakiti di salah satu pihak ataupun di semua pihak, baik dalam berupa tulisan, ucapan/perkataan maupun perbuatan yang dapat menyebabkan orang lain tersinggung. Efek yang ditimbulkan pastinya rasa marah, kesal ataupun kecewa.

Dalam realitanya, karakteristik individu yang menonjol dalam kehidupan bermasyarakat ini yaitu masih tingginya sifat egoisme dalam diri pelaku individu. Individu yang masih mempertahankan ego nya masing-masing yang nantinya akan memberikan efek buruk bagi dirinya maupun orang lain disekitarnya. Dalam pengertiannya sifat egois merupakan sebuah sifat yang tumbuh secara alami dari dalam diri manusia, yang mana seseorang pasti pernah bertindak egois dalam menghadapi suatu permasalahan yang ada, baik yang kita sadari maupun tidak kita sadari. 

Jika dalam realitanya seseorang yang lebih mengutamakan kepentingan dirinya sendiri diatas kepentingan orang lain/bersama atau dalam arti mengabaikan maka bisa dikatakan dengan orang yang memiliki sifat egois.

Namun bagaimana cara kita mengendalikan tingginya ego yang kita miliki ??? 
IMAN !!!! Yaaps hanya dengan iman yang kita miliki lah yang mampu melawan ego dan hawa nafsu yang timbul dalam diri kita. Sebagai insan yang memiliki kebebasan, kita berhak memilih. Apakah ingin di kendalikan oleh ego kita? Ataukah akan menjadi pengendali dari ego kita sendiri? 

Tentunya semua akan ada dampak tersendiri yang akan kita rasakan.




Responsibility




ALOHAA, WELCOME BACK !!!! setelah sekian lama hiatus karena ada....... 
(tetttt abaikan/berasa kek human busy aja) xixixixi ^_^

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal responsibility (sok inggris :xD), mungkin sebagian dari kita tidak asing dengan kata respons, yapps responsibility sendiri berasal dari suku kata respons yang artinya menganggapi atau memberi respons/tanggapan, kemudian di beri imbuhan (ihh sotoy bet daah :v) menjadi responsibility yang memiliki arti tanggung jawab. 


Yang kita ketahui perihal tanggung jawab adalah bahwa setiap individu didunia ini pasti akan dibebani dengan sebuah rasa tanggung jawab baik itu melibatkan dirinya sendiri, orang banyak, lingkup agama, bangsa maupun negara. Namun secara umum apa si pengertian tanggung jawab itu ??? Dapat dijelaskan bahwa tanggung jawab merupakan suatu kewajiban menanggung atau memikul suatu hal yang terjadi ataupun sudah terjadi dan pastinya kita sendiri sudah mengalami hal tersebut. Disisi lain juga dapat diartikan sebagai perwujudan akan kesadaran individu manusia atas tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan nya baik itu disengaja maupun tidak sengaja.


Timbulnya suatu rasa tanggung jawab itu karena pada dasarnya manusia hidup bermasyarakat atau berdampingan dan hidup dalam lingkungan alam. Dengan itu tanggung jawab bersifat kodrati yang mana sudah melekat dan menjadi bagian hidup masing-masing individu. Setiap manusia pasti akan memikul tangung jawab nya sendiri-sendiri, apabila seseorang tidak mau dan tidak bisa memenuhi tanggung jawab nya maka akan ada pihak lain yang memaksakan untuk melakukan tindakan nya itu. Selain itu, dengan kita bertanggung jawab akan menjadi ciri khas untuk menjadi seorang indivdu yang beradab (berbudaya). Seseorang merasa akan tanggung jawab akan suatu hal karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatan yang dilakukan nya itu dan menyadari pula ada pihak lain yang membutuhkan pengorbanan atau pengabdian nya.


Dalam hal ini orang yang bertanggung jawab, merupakan orang yang berani menanggung suatu resiko atas segala hal yang dilakukan atau diperbuat yang menjadi tanggung jawabnya dan dirinya mau berkorban untuk kepentingan orang banyak. Dengan rasa tanggung jawab yang dimiliki nya, individu yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajiban nya dengan segala potensi yang dimilikinya dan dirinya mampu bersifat jujur terhadap dirinya maupun orang lain, bersifat adil dalam segala hal, bijaksana dan mandiri atas tindakan yang dilakukan nya yang sudah menjadi tanggung jawabnya.


Dengan ini dapat kita disimpulkan bahwa orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagian, sebab dirinya dapat menunaikan kewajiban nya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak menunaikan tanggung jawabnya akan menghadapi kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajiban nya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku.


Quiet






Diam itu emas !!!

Namun apakah kita tau arti dari sebuah kata "diam" ???
Diam memiliki arti dan makna yang beragam, namun dapat dikatakan sebagai kondisi seseorang yang tidak mengeluarkan suara atau tidak memberi tanggapan terhadap sesuatu apapun yang terjadi. Bisa jadi karena orang tersebut tidak mengetahui apa-apa atau bahkan dia memang tidak ingin memberikan tanggapan apapun.


Dalam keadaan diam, kita tetap saja bisa berpikir dengan baik dan berusaha untuk tetap bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan. Selain itu dengan diam, kita bisa menetralkan perasaan kita sehingga selanjutnya kita mampu berpikir lebih jernih untuk mendapatkan suatu gagasan ataupun pendapat yang rasional. Dengan mengambil waktu diam, kita dapat memberikan jeda sejenak untuk pikiran kita lebih tenang dalam arti kita sedang dalam melenturkan benang-benang kusut permasalahan yang menekan kita dan mencoba mencari ujung persoalan untuk bisa diurai dan diselesaikan satu persatu.



Jika kita di hadapkan dalam suatu lingkungan tertentu atau dihadapkan pada suatu kejadian, hendaklah berfikir dahulu sebelum berbicara atau dalam mengeluarkan suatu gagasan. Jika kita merasa apa yang kita ucapkan itu baik dan tidak merugikan siapa pun, maka ucapkanlah. Atau sebaliknya jika kita merasa ucapan tersebut ada mudharat nya atau ia ragu, maka lebih baik di tahan (diam). Seseorang yang banyak bicara berarti banyak celakanya. Bukan berarti seseorang tidak boleh bicara banyak, dan tentunya perkataan yang di bicarakan itu bermanfaat yang dapat membawa pengaruh positif bagi diri kita maupun orang lain dan yang paling utama tidak merugikan orang lain.



Jadi yang dimaksud dengan diam itu emas, adalah untuk kita berbicara yang baik, yang perkataan itu sekiranya bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain pada umumnya dan dalam rangka mengajak kebaikan kepada orang lain dengan penuh kelembutan dalam bertutur kata. Lebih baik kita diam, bilamana perkataan itu mengandung maksiat dan bisa menyakiti orang lain atau bahkan menimbulkan fitnah yang tidak diinginkan. 



Perfect






Sempurna ~

Yaa, sebuah kata yang memiliki segudang makna. Sempurna, sempurna dan sempurna. Itulah yang sering kali lontarkan oleh sebagian banyak orang. Perihal sempurna, mungkinkah ada didunia ini yang sempurna ??? Mungkin kita sudah tau semua nya perihal itu dan memang jelas tidak ada.  Namun demikian, banyak dari mereka yang tetap berupaya mencari kesempurnaan diluar diri dan realitanya tidak akan ketemu. Karena sesuatu yang sempurna itu bersifat abadi. Pertanyaan nya, adakah sesuatu yang abadi di muka bumi ini ???



Manusia di ciptakan dengan segala kesempurnaa-Nya. Dari situ kami maknai bahwa pemilik sempurna yang sesungguhnya bukan manusia tapi Sang Pencipta lah yang abadi. Namun demikian, manusia adalah makhluk yang paling mulia dari semua makhluk yang tercipta. Manusia di lengkapi hati dan akal pikiran yang tidak lain untuk mengungkap kebenaran nya. Karena tidak ada manusia yang 100% baik atau 100% jahat. Kebaikan dan kejahatan keduanya bersemayam di dalam hati manusia. Demikian pula dengan orang yang kita nilai buruk, kita tidak tau mungkin masih ada kebaikan yang melekat pada diri mereka yang bisa kami temukan. Dengan menilai buruk seseorang itu tidak membuat kita menjadi sosok yang lebih baik.



Dengan itu, jangan lah kita mencari kesempurnaan, tapi sempurnakan lah apa yang telah ada pada kita. Karena pada dasar nya manusia merupakan suatu makhluk yang diciptakan berbeda-beda baik dari segi fisiknya maupun dari segi non fisik yang sering kita jumpai perbedaan nya. Bilamana manusia mempunyai isi hati dan isi dalam kepala yang sama, maka kita bukan lagi seorang manusia, melainkan sebuah robot yang terpogram, maka itu hargai dan nikmati lah setiap perbedaan yang ada.





Objective







Objective !!!
Bukan hanya jiwa sang pemimpin yang harus memegang prinsip itu, kita semua pun dianjurkan untuk bersikap objektif dalam memandang segala sesuatu. Karena pandangan objektif adalah pandangan yang melihat sesuatu dengan mempertimbangkan banyak variabel dan tidak menimbulkan diskriminasi sosial. Orang yang bijak adalah orang yang melihat suatu masalah tidak dari pandangan subjektif nya saja, namun sebisa mungkin melihat suatu masalah secara objektif yang tidak akan menyudutkan pihak lain. Sering kita temui, bahkan diri kita sendiri pun kerap kali melakukan sebuah keputusan yang menurut kita terbaik dan objektif, namun sebenarnya sangatlah subjektif dan bisa mengorbankan orang lain atau mungkin sebaliknya.


Tidak kah kita berpikir bagaimana memberikan sebuah statement yang tidak akan melukai orang lain ??? Tidak kah kita berpikir bagaimana memberikan pandangan yang tidak akan menyudutkan orang lain ??? Sebelum kita mengkritik, coba pikirkan dan bayangkan jika kita ada di posisi orang yang di kritik. Pastinya timbul perasaan sedih di hatinya bukan. Dengan itu, berusaha lah kita untuk memandang suatu masalah ini tidak dari ego individu saja atau sudut pandang kita sendiri, tapi berusaha lah untuk melihat suatu masalah dari sudut pandang orang lain atau sudut pandang si pelaku.



Setiap insan pun di anjurkan untuk senantiasa bersikap objektif terhadap suatu permasalahan yang ada, baik dalam urusan pribadi maupun urusan yang melibatkan banyak orang atau kelompok. Agar senantiasa kita bersikap objektif, kita harus berpikir jernih, bersikap dan berperilaku jujur serta berusaha untuk tidak memberikan penilaian terhadap suatu masalah yang bersifat subjektif. Karena perilaku objektif merupakan manifestasi dari kejujuran seseorang, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. So... Berpikirlah OBJEKTIF !!!




Nervous






Gugup atau lebih populer nya dikenal nervous merupakan sebuah perasaan tertekan yang menyerupai rasa takut yang muncul dalam bentuk khawatir, cemas atau gelisah dan bukanlah sebuah perasaan yang menyenangkan yang terkadang dapat merusak semua persiapan kita. Kita semua pasti pernah merasakan yang namanya gugup, baik saat interaksi sosial, berbicara di depan umum atau bahkan saat ada ancaman tertentu. Rasa gugup ini terkadang terlihat secara nyata seperti kegiatan menggigit kuku, hiperaktif atau bentuk-bentuk lainnya. Namun juga terkadang tidak terlihat secara nyata. Yang perlu kita lakukan terlebih dahulu adalah mengakui bahwa kita sedang ada didalam kondisi gugup.



Lalu dari manakah rasa gugup itu datang ???

Pada saat kita berada disituasi tertekan, otak akan mengirimkan sebuah sinyal ke kelenjar adrenalin dalam tubuh kita. Kelenjar adrenalin itu kemudian akan menghasilkan adrenalin yang menyebabkan detak jantung meningkat, pupil melebar dan pengikatan sirkulasi darah di otot dan berakibat timbulnya perasaan gugup. Rasa gugup sebenarnya merupakan salah satu bentuk rasa takut akan suatu hal yang tidak pasti. Mungkin saja dengan alasan terlalu memikirkan kejadian yang akan kita hadapi. 


Memang rasa gugup itu sangat menjengkelkan, dimana saat pemikiran tenang yang kita dibutuhkan, malah kita merasa tertekan akan hal yang tidak jelas. Namun dengan kita membayangkan diri sebagai seorang yang kuat, fokus dan percaya diri dapat membuat kita meminimalisir timbul nya perasaan gugup dan kita menjadi lebih percaya diri yang sebagaimana kita tahu, tanpa percaya diri maka tidak akan ada suatu keberhasilan. Selain itu dengan bekal persiapan dan latihan yang matang merupakan salah satu cara terbaik untuk dapat membantu kita, yang kemungkinan sangatlah kecil kita akan merasakan gugup menjelang dihari "H".